Sepertiga dari semua orang dewasa mengeluh tentang tidur. Beberapa mengeluh kurang tidur, beberapa mengeluh gelisah dan beberapa mengeluh terlalu banyak tidur. Meskipun sepertiga hidup kita dihabiskan untuk tidur, kebanyakan dari kita tidak tahu banyak tentang fakta dibalik tidur.
Seperti yang dibahas dalam topic Dampak Kurang Tidur bagi Kesehatan, kelebihan tidur atau Hipersomnia juga menyebabkan gangguan kesehatan, antara lain :
- Diabetes. Dalam sebuah penelitian terhadapa hamper 9.000 orang, seseorang tidur lebih dari 8 jam setiap malam memiliki resiko 50% lebih besar dari diabetes dibandingkan orang yang tidur tujuh jam per malam. Peningkatan resiko ini juga terlihat pada seseorang yang tidur kurang dari lima jam per malam. Para peneliti tidak menarik kesimpulan tentang hubungan fisiologis antara waktu tidur dan diabetes. Tetapi mereka menyarankan bahwa terlalu lama tidur bisa meningkatkan resiko diabetes.
- Obesitas. Dalam sebuah penelitian tentang Lama tidur dan Obesitas menunjukkan bahwa terlalu lama tidur akan memiliki resiko obesitas sebesar 21% daripada seseorang yang tidur dalam jangka waktu normal atau 8 jam.
- Sakit kepala. Para peneliti percaya bahwa terlalu lama tidur berpengaruh terhadap neurotransmitter didalam otak, termasuk serotonim. Misalnya, seseorang yang tidur terlalu lama pada siang hari akan mengganggu sirkulasi tidurnya dimalam hari dan sebagian orang akan menderita sakit kepala dipagi harinya.
- Depresi. Meskipun insomnia lebih sering dikaitkan dengan depresi daripada hipersomnia, namun sekitar 15% orang merasa depresi akibat tidur terlalu lama.
- Penyakit Jantung. Dalam penelitian yang melibatkan 72.000 wanita. Menyimpulkan bahwa perempuan yang tidur melebihi waktu normal yakni 9 sampai 11 jam permalam 38% lebih cenderung memiliki resiko jantung koroner. Namun penelitian ini juga tidak menyatakan hubungan tidur dengan jantung koroner secara khusus.
- Fungsi otak menurun. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan University of London, tidur terlalu lama dapat menyebabkan dampak yang buruk terhadap fungsi otak. Sebanyak delapan persen responden yang tidur lebih dari delapan jam, mendapatkan nilai buruk pada tes teori. Bahkan, jika kebiasaan tidur lebih dari delapan jam dilakukan terus-menerus, otak akan tujuh tahun menua. Itulah mengapa sebagian orang yang tidur sebanyak 10 jam merasa sangat lelah saat bangun.
Lantas, berapa jam waktu ideal untuk tidur? Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Sleep and Chronobiology Laboratory di Hospital at University of Pennsylvania mengatakan, delapan jam adalah angka ideal seseorang untuk tidur. Melebihi waktu itu, seseorang akan memiliki resiko lebih tinggi terhadap berbagai macam penyakit.
sumber: infowanita